Hujan hidupkanku dimalam sunyi ...
Lalu, rinai suaranya kembali bawakan seuntai rindu dalam hatiku, setelah itu, ia riset gambarmu dengan sangat sempurna dalam otakku, lalu, ia perlihatkan senyummu... dan akhirnya, ia ingatkanku semua tentangmu ....
Dulu,
Ketika hujan turun dan kita sedang bersama, kau bilang itu indah, namun ku gelisah, setiap hujan turun, hatiku bergetar, aku mengingat sesuatu ....
Aku sungguh tidak tau ...
Kau bilang ...
Hujan itu seperti air mata, tapi, tetap saja, tidak ada yang sejernih air mataku, air mata yang merasakan hangat tanganmu ketika kau mengusap lembut pipiku...
Dan sekarang, jika hujan turun, sebuah nama tersimpan dalam hatiku, jiwaku, hidupku, keluar dan tersenyum padaku...
Tetap saaja, apapun yang kukatakan .. Kau tidak ada, disetiap tawa yang paling menderita didunia saat ini, tawaku, tidak ada yang membuatku tegar... tetap saja, kau pergi, pergi, pergi, dan pergi, terus pergi ........
Kuharap KAU KEMBALIIIIIII.................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar